Questions
tag adalah pertanyaan singkat yang sering terdapat pada akhir sebuah kalimat
dalam suatu percakapan, dan berfungsi sebagai penegas pertanyaan yang
bersangkutan.
Pada umumnya Question Tags berfungsi
untuk meminta penegasan dari pendengar tentang sesuatu yang belum begitu
meyakinkan pembicara atau dapat dikatakan untuk meminta persetujuan dari
pendengar atas pernyataan yang diucapakan.
Contoh:
He
is a doctor, isn’t he? (Artinya:
Dia seorang dokter, bukan ?)
He is a doctor (dia seorang dokter ) merupakan
kalimat pernyataan (Statement) yang diajukan, sedangkan isn’t
he? (bukan) merupakan pertanyaan tegasnya (Question
Tags).
|
Membuat
Questions Tag
Lanjut
ke bagian selanjutnya, yakni tentang bagaimana cara membuat Question Tag dengan
benar. Sebenarnya pembentukan questions tag tergantung jenis kalimat apa yang
kita gunakan, apakah kalimat positive (affirmative sentence) ataukah kalimat
negatif (negative sentence).
1.
Affimative Sentence (kalimat positif)
Jika
kalimat yang kita gunakan adalah kalimat positif maka questions tag-nya
haruslah negatif.
- You're the
new secertary, aren't you?
- Tony can speak
Frech, can't he?
2.
Negative Sentence (kalimat negarif)
JIka
kalimat yang kita gunakan adalah kalimat negatif maka questions tag-nya
haruslah positif.
- You didn't speak
to Luke, did you?
- You're
not the new secertary, are you?
Selain
bisa digunakan di kalimat affrimative positive dan negarive, question tag juga
bisa digunakan untuk kalimat Imperatives (kalimat perintah).
Question tag yang digunakan untuk kalimat imperatives adalah will/won't,
would/wouldn't, can/can't, could/couldn't, misalnya:
- Give me a
hand, won't you?
- Shut up, can't
you?
Pengecualian:
Apabila
dalam kalimat pernyataan positif terdapat to be “am” yang
berpasangan dengan subyek I(I am), maka dalam pertanyaan penegas to
be harus diganti dengan “are”, contohnya:
I
am a student, aren’t
I? (Artinya:
Saya seorang pelajar, bukan?)
Sedangkan
apabila kalimat yang menggunakan subyek “I am” berbentuk
negatif, maka dalam pertanyaan penegasnya, to be, “am” tidak
mengalami perubahan, contohnya:
I
am not a servant, am
I? (Artinya:
Saya bukan pelayan, bukan?)
Apabila
dalam kalimat pernyataaan menggunakan Kata Kerja Bantu (Auxiliary Verb) yaitu can,
may, should, would, will, shall, has, had, selain to be, maka
Kata Kerja Bantu tersebut harus diulang di dalam Pertanyaan Penegasnya (Tag) dengan
bentuk yang berlawanan, contohnya:
She
will invite us, won’t
she? (Artinya:
Dia akan mengundang kita, bukan ?)
Apabila
dalam kalimat pernyataanya tidak menggunakan Kata Kerja Bantu (Auxiliary
Verb) atau hanya berupa Kata Kerja (Verb), maka dalam
pertanyaan penegasnya (Tag) harus menggunakando, does,
atau did (tergantung Tenses yang digunakan),
contohnya:
Patricia looks pale, doesn’t
she? (Artinya:
Patricia kelihatan pucat, bukan?)
Sedangkan
untuk kalimat perintah atau ajakan, maka Pertanyaan Penegas (Question
Tag)dibentuk dengan menggunakan “will you” dan “shall
we”, contohnya:
Stop
the noise, will you?
Ada
beberapa kalimat positif yang di anggap sebagai Kalimat Negatif apabila kalimat
pernyataan positif tersebut diikuti oleh kata-kata berikut ini:
never: tidak pernah
seldom: jarang
rarely: jarang
hardly: hampir tidak
few/little: sedikit
Nothing: tidak ada
Karena
kalimat pernyataanya bersifat negative, maka Pertanyaan Penegasnya (Tag)-nya
harus positif, contohnya:
He has
never gone to Jakarta, has he?
(Artinya:
Dia belum pernah pergi ke Jakarta, bukan?)
She
seldom comes late, does
she?
(Dia
jarang datang terlambat, bukan?)
Pertanyaan
penegas juga memerlukan jawaban untuk meyakinkan atas kebenaran pernyataan yang
diajukan. Untuk memperoleh jawaban yang positif atau yes ,….,
maka kalimat pernyataanya harus positif, contohnya:
She
is a doctor, isn’t
she?
(Artinya:
Dia seorang dokter, bukan?)
Jawaban: Yes,
She is. (Iya)
Sedangkan
jika ingin mendapatkan jawaban negatif atau no ,…, maka
kalimat pernyataanya harus negatif, contohnya:
He
doesn’t like
swimming, does he?
(Artinya:
Dia tidak suka berenang, bukan?)
Jawaban: No,
He doesn’t. (Tidak)
Intonasi
Pengucapan Question Tag
Dalam
berbicara, kita dapat menunjukkan arti sebenarnya dari question tag dengan
intonasi. Jika question tag yang kita ucapkan merupakan sebuah pertanyaan di
mana kita ingin tahu sesuatu dan tidak yakin dengan jawaban kita, kita
menggunakan intonasi yang naik pada question tag.
- The
meeting's at four o'clock, isn't it? (intonasi naik)
Sedangkan
jika question tag yang kita ucapkan bukan merupakan sebuah pertanyaan di mana
kita sudah yakin atas jawabanya, kita menggunakan intonasi yang turun pada
question tag.
- It's a
beautiful day, isn't it? (intonasi turun)
Intinya
jika kalimat depannya positif maka Question tag kita negative, begitu juga
sebaliknya, walaupun ada beberapa pengecualian. Dan juga cara pengucapan (intonasi)
berpengaruh.
Modul SMK kelas XII | SMK Syafi'i Akrom | SMK 54 | Ret3 | Latihan Soal Bahasa Inggris | Materi UN | Soal bermanfaat | Bank Soal | Modul SMK SMA | Tata cara Bahasa Inggris | Ebook Bahasa Inggris | Kisi kisi | SMK Pekalongan | Materi ajar | Susunan perbandingan | perbandingan inggris | Tugas SKL | SKL Bahasa Inggris | LKS SMK | SMKSA | SMK N | SMA | Belajar Inggris
No comments:
Post a Comment
Terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel NKS, Silahkan tinggalkan komentar anda guna meramaikan blog sederhana ini.